Teknisimobil.com – Mitsubishi Pajero adalah kendaraan sport yang diproduksi oleh Mitsubishi. Nama Pajero diambil dari Leopardus pajeros, kucing Pampas, yang berasal dari wilayah dataran tinggi Patagonia di selatan Argentina. Tetapi ada sedikit masalah dengan penamaan mobil satu ini. Kata Pajero dalam bahasa Spanyol juga merupakan istilah pelecehan yang umum, biasanya diterjemahkan sebagai “wanker” atau “tosser”, jadi mungkin saja ini alasan mengapa nama alternatif digunakan untuk tujuan pemasaran mobil satu ini. Nama lain dari Mitsubishi Pajero adalah Mitsubishi Montero (berarti “pemburu gunung”) di Amerika (kecuali Brasil dan Jamaika), dan Spanyol, sementara di Inggris dikenal sebagai Mitsubishi Shogun. Di Indonesia sendiri, Pajero dikanal dengan nama aslinya yakni Mitsubishi Pajero.
Baca juga: Cara Mengganti Wiper Blade Belakang Mitsubishi Outlander
Sebagai salah satu mobil yang terbilang “mahal”, para pemilik Pajero meski hati-hati dalam merawatnya. Maka, perawatan atau pemeliharaan secara rutin adalah hal utama yang perlu diperhatikan oleh setiap pecinta mobil yang cukup terkenal di dunia ini.
Salah satu hal yang sangat pokok dalam hal pemeliharaan adalah mengganti oli mesin Mitsubishi Pajero. Selain itu mengecek oli transmisi, oli gardan, keadaan mesin dan beberapa hal lain juga wajib untuk diperhatikan. Oleh karena itu penting rasanya untuk mengetahui jadwal pemeliharaan bagi Anda pemilik Pajero Indonesia.
Interval perawatan berikut didasarkan pada asumsi kendaraan yang bekerja dalam kondisi normal, artinya, jika Anda adalah pengendara reli dan melakukan melakukan perjalan dengan jarak tempuh yang sangat jauh setiap minggunya, Anda mungkin akan memiliki rencana perawatan yang lain.
Satu hal lagi yang kita asumsikan adalah bahwa Anda akan melakukan sebagian besar pekerjaan itu sendiri, itu akan mengurangi biaya perawatan dan Anda akan tahu Pajero Anda jauh lebih baik.
Mitsubishi Pajero – Perawatan mingguan
Yang pertama adalah perawatan mingguan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan perawatan mingguan. Berikut adalah beberapa hal tersebut.
- Periksa jumlah oli mesin
- Periksa jumlah oli transmisi
- Periksa jumlah dan kadar minyak kopling dan rem
- Periksa jumlah minyak power steering
- Periksa ban secara visual untuk memeriksa tekanan dan bentuknya
- Periksa jumlah coolant atau air pendingin (radiator) mesin
- Periksa baterai apakah mengalami korosi atau tidak.
Mitsubishi Pajero – Sekali setahun atau 10.000 km
Baca juga: Baterai asam timbal untuk kendaraan listrik
Yang kedua adalah perawatan tahunan. Perawatan ini dilakukan setahun sekali atau tiap speedometer menunjukkan 10.000 km atau kelipatannya. Berikut adalah perawatan yang perlu dilakukan.
- Mengganti oli dan filter oli mesin
- Ganti saringan udara jika digunakan di area berdebu
- Periksa selang-selang dalam sistem pendinginan
- Periksa selang rem
- Periksa rem – cakram dan pads, ganti jika perlu
- Lakukan rotasi ban
- Periksa ball joints dan komponen kemudi untuk kebocoran grease (parselin)
- Periksa drive shaft boot untuk masalah sobek dan kebocoran grease (parselin)
- Beri parselin kembali pada propeller shafts joints
- Stel katup (hanya mesin diesel)
- Periksa jumlah oli gardan atau diferensial
- Periksa jumlah oli transmisi
- Periksa sabuk/tali penggerak mesin – ganti jika diperlukan (kering/retak)
- Periksa sistem bahan bakar
Mitsubishi Pajero – Setiap 2 tahun atau 25.000 km
- Ganti pelumas dan filter transmisi otomatis
- Ganti pelumas transmisi manual
- Ganti oli transfer
- Ganti oli gardan
- Kuras, bersihkan dan ganti coolant sistem pendingin (dengan coolant baru)
- Periksa kabel busi
- Ganti saringan udara
Mitsubishi Pajero – Setiap 5 tahun atau 100.000 km
- Ganti timing belt (jika ada)
- Ganti busi
- Ganti kabel busi
Rencana perawatan di atas adalah untuk penggunaan normal /ringan. Jika Anda mengemudi dengan banyak jam dan km, Anda mungkin ingin mengurangi interval itu setengahnya.
Memilih viskositas atau kekentalan oli mesin yang tepat tergantung pada cuaca di daerah Anda. Untuk sebagian besar wilayah, SAE 15W-40 akan bekerja dengan baik (sesuai temperatur kisaran dari 0 derajat C sampai 50 derajat C), jika Anda tinggal di daerah di mana suhu di bawah 0 derajat, maka Anda dapat mempertimbangkan SAE 10W-30, sesuai -20 derajat C sampai 40 derajat C atau SAE SW-30 yang bekerja dari -35 sampai 15 derajat C. Berapa yang baik untuk di Indonesia?
Panduan terkait: Mengganti bola lampu tanda belok bagian depan mobil Honda CR-V
Kapasitas oli mesin:
- Mesin bensin V6: 4,9 liter.
- Diesel 2.8L: 7,5 liter
- 3.2L diesel: NM / NP: 7.5L NS / NT: 9.8L
Auto transmisi fuild: - Kapasitas: NL: 8.5L, NM / NP 9.3L, NS: 9.7L, NT: 10.9L
- Tipe: NL: Dexron 2
- NM, NP, NS, NT: Diamond ATF SP 3 atau yang setara
- Cairan transmisi manual: 3.2liter pelumas SAE 80 / 90W GL-5
- Transfer case oil: 2,8 liter minyak gigi 75W-85W GL-4
Pelumas gardan atau diferensial:
- Standar: SAE 80 / 90W GL-5 gear oil
- Slip Terbatas: LS 90 (biasanya Anda akan memiliki stiker di diff jika Anda memiliki kartu LSD)
- Kapasitas: Depan: 1,2 liter dan Belakang: 1,6 liter.
Untuk beberapa hal yang memang tidak Anda kuasai, sebaiknya Anda meminta bantuan mekanik dengan membawanya ke bengkel kepercayaan Anda atau dealer.[]
Komentar ditutup.