5 Tanda Sensor ECT Rusak, Apa Saja?
Teknisimobil.com – Sensor mobil sangat lah banyak dan tentu saja mendukung satu sama lain. Sensor ECT misalnya. Sensor ini sangat mendukung kinerja mesin menjadi optimal karena sensor ini mengatur temperatur mesin. Apabila sensor ini mengalami masalah yang terjadi bahkan sampai ‘ngejim’ atau mesin mati akibat terjadi panas berlebih. Tidak harus terjadi demikian jika kita mengetahui apa tanda sensor ECT rusak dan segera menanganinya. Berikut ini akan kami sampaikan masalah tanda-tanda kerusakan yang biasa terjadi ketika sensor ECT mengalami kerusakan. Yuk lanjutkan membacanya!
5 Tanda Sensor ECT Rusak
1. Jarak Tempuh Kendaraan Menjadi Pendek. Sensor ECT yang rusak dapat mengirim sinyal palsu ke ECU yang terpasang sehingga menghasilkan pengatur tekanan bahan bakar yang salah. Sebagai contoh, sensor yang rusak dapat mengirim sinyal yang menunjukkan mesin dingin (temperatur normal) padahal sebaliknya. Akibatnya, lebih banyak bahan bakar akan digunakan untuk memanaskan mesin dengan cepat. Dengan demikian, mesin mengalami pemborosan bahan bakar dan menyebabkan jarak tempuh kendaraan menjadi pendek.
2. Check Engine Lamp Menyala. Salah satu gejala utama dari kerusakan sensor ECT adalah dengan menyalanya check engine lamp. Tetapi ingat check engine lamp menyala bukan hanya karena ini ya. Jika ECU mendeteksi kerusakan pada rangkaian sensor termasuk kerusakan sensor itu sendiri, maka akan mengakibatkan check engine lamp menyala. Jika ini terjadi, sebaiknya diperiksakan ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
3. Asap Hitam dari Knalpot. Karena sinyal temperatur yang salah, ECU dapat memperkaya campuran bahan bakar ke titik di mana proses pembakaran menjadi sulit terjadi. Bahan bakar yang berlebihan akan terbakar di pipa knalpot dan akan menghasilkan asap hitam pekat yang keluar dari knalpot.
4. Terjadi Overheat Engine. Kipas pendingin yang ada di belakang kisi radiator menghilangkan panas dari cairan pendingin engine. Kipas ini dikendalikan secara elektrik dan mengandalkan sinyal dari komputer yang terpasang. Jika kipas menerima sinyal palsu, kipas memungkinkan untuk tidak menyala menyebabkan mesin overheat. Beberapa kendaraan dapat memiliki sensor suhu cairan pendingin (ECT) terpisah untuk kipas, tetapi banyak mobil menggunakan sensor yang sama.
5. Idle Mesin Buruk. Karena sensor ECT yang rusak, campuran bahan bakar akan menyesuaikan. Ini akan menyebabkan mesin bergetar atau ‘kincat’ ketika mobil berada pada kecepatan rendah atau kondisi idle dan memberikan kehilangan daya dan perilaku aneh lainnya pada mesin mobil Anda.
Selangkapnya berikut adalah video penjelasan saya;
Kelima tanda tersebut masih memungkinkan bertambah atau ada tanda lainnya. Tetapi yang paling sering ditemui adalah lima tanda tersebut. Oleh karena itu, silahkan bagi Anda yang menemui hal terkait kerusakan sensor ECT silahkan menambahkannya pada kolom komentar. Terimakasih.