Teknisimobil.com – Sistem kelistrikan mobil salah satu sistem yang sangat penting dibandingkan sistem lain pada mobil terutama di era digital saat ini. Memahami lebih jauh tentang dasar sistem kelistrikan menjadi wajib bagi hampir semua orang pemilik mobil bahkan tentu saja para penghobi. Kata kelistrikan berarti tidak lepas dari kata listrik. Listrik dapat dibedakan menjadi dua yakni listrik statis dan listrik dinamis. Lalu bagaimana pengertian listrik statis dan listrik dinamis sebenarnya? Pada artikel kali ini kita akan membahas kedua jenis listrik tersebut.
Pembagian listrik masih berlanjut dengan pembagian listrik dinamis. Listrik dinamis terbagi menjadi dua berdasarkan arus listriknya yakni arus listrik bolak balik disebut juga listrik AC (Alternating Current) dan arus listrik searah disebut juga listrik DC (Direct Current).
Pengertian Listrik Statis

Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Listrik statis sesuai namanya ‘statis’ yang berarti diam merupakan listrik yang elektronya tetap diam di dalam konduktor. Elektron-elektron di dalam konduktor diam sama sekali.
Lalu bagaimana listrik statis ini dapat terjadi ada dapat tercipta? Ini sangat sederhana. Listrik statis dapat terjadi ketika terdapat dua buah konduktor dengan muatan listrik yang berbeda saling disentuhkan (saling digosokkan). Dengan cara ini akan muncul ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
Sebagai contoh ketika kita menggosokkan berulangkali ke permukaan kaca. Proses ini kemudian membuat elektron pada kain sutera berkumpul di permukaannya. Sementara itu, muatan positif pada kaca juga akan mengalami hal serupa yakni proton akan berkumpul di permukaan kaca. Pada saat kaca dan kain sutera didekatkan maka akan terjadi gaya tarik menarik antara dua benda tersebut yang sesungguhnya mewakili gaya tarik menarik antara dua muatan yang berbeda saling didekatkan.
Pengertian Listrik Dinamis

Selanjutnya kita akan mengenal listrik dinamis. Listrik dinamis jelas sangat berbeda dengan listrik statis. Dari kata ‘dinamis’ dapat kita pahami bahwa ada ‘pergerakan’ di dalam konsep kelistrikan ini. Jika pada listrik statis elektron tidak bergerak sama sekali, maka pada listrik dinamis terjadi pergerakkan atau perpindahan elektron. Jadi, listrik dinamis adalah listrik yang terjadi akibat adanya gerakan elektron pada atom-atom yang menyusun konduktor.
Sementara itu, pergerakkan elektron pada atom-atom di dalam konduktor bergerak dengan cara yang berbeda. Inilah yang kemudian dikenal dengan listrik searah karena gerak elektron-elektronnya memiliki arah tetap dan listrik bolak-balik karena elektron bergerak dengan arah yang berubah tetapi secara periodik.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa baterai mobil adalah sumber arus searah (DC). Sementara alternator pada sistem pengisian adalah sumber arus bolak balik atau AC. Kedua jenis listrik ini dipakai pada mobil dan penting untuk dipahami terutama saat mobil Anda mengalami masalah pada sistem kelistrikannya.
Komentar ditutup.