Jenis Radiator Mobil Dan Cara Merawatnya

Radiator mobil merupakan elemen penting yang bertugas menjaga temperatur mesin, terdapat beberapa jenis radiator mobil dan cara merawatnya agar performa mobil terjaga. Sistem radiator yang baik mencegah mobil dari kepanasan bahkan selama proses pembakaran.Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga efisiensi radiator.

Pemilik kendaraan mobil perlu mengetahui jenis radiator mobil yang baik dan cara merawatnya agar suhu mesin tetap terjaga untuk mencegah kerusakan komponen kendaraan lainnya. Penggunaan radiator coolant yang sesuai memang dirancang khusus untuk membantu radiator dalam menstabilkan temperatur mesin kendaraan.

Baca juga: Harga Coolant Radiator Berdasarkan Merek

Jenis Radiator Mobil Dan Cara Merawatnya

Jenis-jenis Air Pendingin Radiator

Air radiator memiliki fungsi yang sangat penting pada sistem pendingin mesin kendaraan sama seperti kipas radiator mobil. Maka dari itulah, pemilihan jenis air untuk radiator ini juga tidak boleh sembarangan. Saat ini ada beberapa jenis air pendingin radiator yang sering digunakan oleh pemilik kendaraan, di antaranya adalah :

1. Air

Air merupakan salah satu bahan yang cukup sering digunakan sebagai cairan pendingin radiator. Jenis air yang digunakan untuk radiator ini biasanya adalah air suling atau air mineral karena mudah ditemukan. Akan tetapi penggunaan air untuk sistem pendingin ini dianggap tidak maksimal. Selain karena rawan menyebabkan radiator mobil bocor, air juga memiliki titik didih yang cukup rendah. Hal ini pastinya akan sangat berpengaruh terhadap kinerja radiator serta bisa menyebabkan karat dan korosi.

2. Radiator Coolant Biasa

Radiator coolant biasa merupakan cairan pendingin radiator yang biasanya terbuat dari campuran berbagai bahan antara lain seperti air murni, pencegah karat dan juga zat anti beku propylene glycol. Campuran bahan tersebut mampu menyerap panas dengan lebih baik serta tidak menyebabkan korosi.

3. Radiator Super Coolant

Jenis selanjutnya dari air radiator coolant  adalah radiator super coolant. Air pendingin radiator jenis ini memiliki titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan radiator coolant biasa. Akan tetapi sebelum digunakan, radiator super coolant harus dicampur air dengan perbandingan 50 : 50.

4. Antifreeze & Coolant Protector

Satu lagi jenis air pendingin untuk radiator mobil adalah antifreeze dan coolant protector. Sama seperti radiator super coolant, air pendingin radiator ini juga harus dicampur air dengan  perbandingan 50 : 50 sebelum digunakan. Akan tetapi antifreeze dan coolant protector merupakan jenis radiator coolant harga paling mahal jika dibandingkan jenis lainnya.

Baca juga: 8 Coolant Radiator Paling Laris di Indonesia

Fungsi Radiator Pada Mobil

Fungsi utama radiator adalah sistem pendingin mobil. Sistem ini didukung oleh tiga komponen: pendingin, oli pelumas dan udara, yang menentukan efisiensi mesin mobil.Saat Anda menyalakan mesin mobil, terjadi proses pembakaran yang menghasilkan panas. Kondisi ini terjadi selama mobil dikendarai. Tanpa sistem pendingin, panas akan meningkat saat digunakan.

Di sini, radiator mobil berfungsi sebagai sistem pendingin dan mengatur suhu agar mesin mobil tidak terlalu panas.Pengoperasian radiator dimulai ketika air (pendingin) pada suhu netral mengalir melalui saluran yang mengelilingi mesin dan menyerap panas. Saat cairan pendingin mengalir, ia menyerap panas dan memindahkannya ke radiator.

Saat kembali, radiator mendinginkan kembali cairan pendingin dan melepaskan panas ke udara.Nah, saat sistem pendingin rusak atau gagal, terjadi overheating atau panas berlebih yang jika dibiarkan akan merusak komponen di dalam mesin.

Baca juga

Cara Merawat Radiator Mobil

Meskipun merk air radiator sudah bagus, tak akan berarti jika tidak merawatnya secara benar. Dalam menjaga radiator, ada beberapa hal yang harus untuk mencegah radiator mobil bocor atau mobil overheat.

Pastikan volume air sudah tepat

Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang pecah atau radiator rusak karena tekanan yang terlalu tinggi. Untuk itulah, pemilik kendaraan harus memastikan kalau volume air pada radiator mobil sudah tepat dan sesuai dengan standar yang direkomendasikan. Terlebih mengingat air pada radiator mobil berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur pada mesin mobil. Jika tidak tepat dan volume pada radiator mobil yang berkurang, akan mengakibatkan temperatur mesin mobil menjadi sangat panas atau sering disebut overheat.

Rutin membersihkan tangki radiator

Hal yang perlu untuk kamu perhatikan dalam merawat radiator mobil adalah rutin membersihkan tangki radiator. Cara membersihkan radiator mobil yaitu dengan mengurasnya secara berkala, minimal dua minggu sekali. Tujuannya agar komponen pada radiator yang terbuat dari bahan logam terhindar dari korosi serta menjaga temperatur mesin mobil agar terhindar dari overheat.

Gunakan coolant radiator

Penggunaan jenis air pada radiator juga sangatlah penting. Dibandingkan menggunakan air keran, sebaiknya memakai radiator coolant yang memang sengaja diciptakan sebagai air radiator. Selain untuk menjaga temperatur mesin mobil, radiator coolant juga berfungsi untuk mengangkat kotoran-kotoran dan karat yang menumpuk pada tangki radiator.

Cek kondisi radiator mobil

Sebelum memakai kendaraanmu, kamu harus memastikan bahwa radiator sudah tertutup dengan rapat. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebocoran pada cairan radiator coolant saat menahan temperatur mesin yang panas. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan secara rutin sehingga kegiatan berkendara lebih aman dan nyaman.

Baca juga: Efek Membiarkan Selang Radiator Rusak, Apa?

Fungsi Bagian Pada Radiator Mobil

1. Upper Tank

Upper tank merupakan sebuah penampung air pendingin yang terletak disaluran masuk. Fungsi upper tank adalah untuk menampung air panas yang keluar dari mesin. Tanki ini terletak tepat dibagian atas radiator dengan bentuk memanjang.

2. Radiator Core

Inti radiator merupakan pipa kecil dalam jumlah besar yang memanjang antara Upper tank dan Lower tank. Fungsi pipa ini sebagai media penyaluran panas dari air radiator. Bentuk pipa ini memanjang dengan agak pipih dan memiliki lubang yang kecil. Tujuan desain ini yakni agar aliran air dari upper ke lower tank bisa berlangsung lama.

Maka dari itu semakin lama air berada di radiator core semakin lama juga waktu yang digunakan untuk memindahkan panas. Supaya sirkulasi tetap berlanjut tanpa kendala, maka dalam satu unit radiator terdapat banyak core yang tersebar sepanjang tanki radiator.

3. Sirip Radiator

Sirip radiator merupakan bahan berbahan plat yang berlokasi ditengah-tengah core. Fungsi dari sirip ini yakni mempercepat pelepasan panas ke udara. Jika radiator hanya mengandalkan core untuk melepaskan panas, maka itu bisa membutuhkan waktu cukup lama. Namun, jika terdapat sirip ditengah core, maka panas dari radiator core juga akan mengalir ke sirip dan saat ada aliran udara melewati sirip ini, panas akan lebih cepat dipindahkan.

4. Lower Tank

Lower tank merupakan tanki penampung air radiator yang terletak dibagian bawah radiator. Fungsi tanki ini adalah untuk menampung air pendingin yang sudah melalui proses cooling. Didalam tanki inlah air siap untuk kembali digunakan untuk menyerap panas mesin.

5. Drain plug

Bisa juga disebut baut penguras, fungsinya untuk menguras air pendingin. Lokasi darin plug biasanya terletak pada area bawah radiator yang berada pada lower tank.

6. Radiator Cap

Radiator cap atau tutup radiator memiliki beberapa fungsi antara lain menutup radiator, sebagai tempat pengisian air radiator, sebagai pengatur tekanan radiator. Tutup radiator, tidak berwujud seperti tutup biasa. Karena didesain seperti tutup tanki bahan bakar motor. Dan terdapat mekanisme relieve valve yang bertujuan untuk mengatur tekanan air radiator didalam sistem saat kondisi mesin panas.

Baca juga: Penyebab Remeh Radiator Buntu, Apa itu?

1 thought on “Jenis Radiator Mobil Dan Cara Merawatnya

  1. Pingback: Harga Air Radiator Mobil Dari Berbagai Merk

Komentar ditutup.