Harga normal busi untuk mobil Avanza hingga All New Avanza sempat menjadi perbincangan karena mengalami peningkatan. Harga normal busi mobil pada Toyota Avanza dan All New Avanza mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp 145 ribu per buahnya. Mengenai hal itu, para pengguna keduanya banyak yang merasa keberatan.
Mesin dari Toyota Avanza dan All New Avanza sendiri menggunakan jenis 4 silinder, itu berarti satu mobil harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 600 ribu. Hal ini tentu membuat sebagian pengguna mobil merasa keberatan.
Baca juga: Busi Untuk Avanza Apa Saja? Ini Penjelasan Lengkapnya
Harga Normal Busi Mobil Avanza
Busi berasal dari bahasa Belanda, yaitu bougie. Ini disebutkan sebagai suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik.
Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground di bawah bagian busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Cara kerja busi adalah busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil).
Tegangan listrik dari koil pengapian ini menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah.
Pada saat tegangan melebihi kekuatan di elektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat isolator, berubah menjadi konduktor.
Berikut daftar harga normal busi mobil Avanza.
Brisk (Rp 180.000,-)
Busi Brisk di Indonesia mempelopori konsep busi racing yang bisa untuk pemakaian mobil harian. Bahan Busi Brisk menggunakan material premium. Kaca keramik khusus yang dipakai untuk melapisi busi dan bahan di dalam Busi Brisk ini adalah bahan silver (tanpa ada bahan material campuran di dalamnya) yang merupakan penghantar listrik atau konduktor elektroda terbaik dan tercepat. Kecepatannya hingga 66 ms/m.
Busi berbahan silver pertama di Indonesia ini mampu menghasilkan tenaga yang tinggi, torsi semakin optimal, akselerasi cepat, dan lebih responsif. Busi Brisk adalah busi asal Ceko berdiri sejak 1935. Sudah 85 tahun dipercaya di Dunia. PT Maju Gemilang Persada yang menjadi salah satu distributor resmi Busi Brisk khusus motor di Indonesia.
Di Indonesia beragam type Busi Brisk dipasarkan. Busi Brisk Copper Racing, Silver Racing, Xline, Premium LGS, Premium ZS, dan Premium GS. Tipe busi yang paling standart adalah busi type Copper Racing. Menggunakan sumbu inti elektroda tembaga khusus. Tembaga sendiri sudah ada di atas Iridium. Dipakai di harian maupun balap sudah sangatlah terjamin dengan harga normal busi mobil untuk Avanza yang cukup terjangkau di kisaran 50,000an untuk type copper sedangkan untuk type premium Brisk Silver mulai dari Rp 200,000 sampai Rp 600,000.
Pada Busi Brisk adalah teknologi ‘half gap’ dan ‘open gap’ untuk mengoptimalisasi pengapian. Pada model open gap pengapian dapat berputar hingga 360 derajat. Busi Brisk Premium ini memudahkan dalam mengidupkan motor dengan starter motor yang lebih cepat, tenaga lebih besar, performa yang dihasilkan luar biasa, pembakaran semakin sempurna, dan mesin juga jauh lebih bersih.
Busi Brisk di Eropa sudah banyak digunakan di motor-motor gede seperti BMW dan bahkan dipakai untuk mobil Lamborgini. Di Indonesia juga sudah banyak yang memakai Busi Brisk untuk meningkatkan performa motornya, khususnya para pembalap dan team yang aktif, bahkan yang sering memenangkan kejuaraan nasional.
Denso (Rp 100.000,-)
PT.Denso Indonesia Corp adalah salah satu pembuat komponen otomotif yang memproduksi busi. Semua busi Denso dibuat dengan teknologi majudan diuji dengan standar kontrol kualitas yang ketat. Busi produk Denso sudah diakui dan dipakai sebagai komponen standaroleh pembuat kendaraan terkemuka baik di Jepang, Indonesia maupunbeberapa negara lainnya.
Pemakaian busi Denso meliputi kendaraan untuk kecepatan tinggi, kendaraan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan pemakaian kendaraan Denso merancang busi dengan beberapa tipe:
Tipe-Tipe Busi Denso
Busi Standart
Untuk Busi standar dipakai pada mesin bensin,kendaraan roda 4 (mobil), maupun kendaraan roda 2 (motor) untuk pemakaian sehari-hari.
Busi Resistor
Sistem (kelistrikan pada kendaraan dengan teknologi digital atau elektronik) EFI dengan terganggu dengan pemakaian busi standard gangguan tersebut juga bisa dirasakan pada televisi dan radio akibat interfrensi gelombang.
Busi Platinum (ZU)
Busi platinum dirancang untuk pemakaian sehari”hari maupun untuk racing. Dengan daya hantar platinum yang lebih baik, menjamin unjuk kerja mesin lebih baik walaupun pada suhu tinggi dan beban berat. Kebutuhan tegangan busi platinum juga lebih kecil dibanding busi standar sehingga memberikan kemudahan start.
Busi Iridium
Busi Iridium adalah busi generasi baru dengan ujung elektroda positif berdiameter 0,7/ mm untukpemakaian standar dengan umur pemakaian lebih panjang. Sedangkan diameter 0,4 mm merupakan yang terkecil didunia dipakai untuk kecepatan tinggi atau balapan. Bahan ujung inti elektroda yang digunakan adalah campuran Iridium dan Rhodium (Iridium alloy) hasil pengembangan teknologi Denso Jepang dengan titik lebur sangat tinggi.
Keistimewaan Busi Iriidium antara lain dapat menambah campuran bahan bakar udara yang miskin sehingga meningkatkan performa pembakaran baik pada kondisi idle maupun pengendaraan. Kebutuhan tegangan juga lebih baik disetiap kondisi, demikian juga dengan daya akselerasinya
NGK (RP 30.000,-)
Busi merupakan salah satu part yang memiliki batas penggunaan singkat. Karena hal ini, penggantian busi bisa diakatakan lebih sering dibandingkan komponen lainnya. Bagi mereka yang akan mengganti busi, mungkin merasa kebingungan berapa kira-kira harga busi motor. NGK adalah salah satu merk busi yang cukup populer di Indonesia, tetapi busi yang digunakan pada motor bukan hanya NGK.
Apabila anda mengganti busi pada bengkel resmi, maka busi yang dipakai adalah busi standar sesuai merk motor anda. Namun ini bukan berarti anda tidak bisa menggunakan busi lain selain tipe pabrikan. Anda juga bisa memakai busi-busi aftersales lain seperti NGK, Denso atau BOSCH untuk meningkatkan performa motor serta jika anda ingin memilih busi dengan harga lebih ekonomis juga bisa.
Namun hal yang perlu diperhatikan tentu saja spesifikasi busi yang akan dibeli. Pastikan dari diameter busi hingga panjang ulir memiliki kesamaan dengan busi standar motor anda. Untuk mengetahui spek ini anda bisa melihatnya pada kode busi yang tertera pada area samping busi. Tetapi kalaupun anda belum mengetahui cara membaca kode busi,dibawah ini dijelaskan cara membaca kode busi.
Setiap busi bentuk yang berbeda, bentuk ini tentu saja disesuaikan dengan kondisi mesin mobil. Jangan sampai anda membeli busi dengan diamteter lebih besar untuk mobil anda.
Penjelasan Kode Busi
Misal busi NGK CPR7HS9 artinya ;
C = merupakan kode yang menunjukan diameter ulir busi (B =14 mm, C = 10mm, D= 12mm)
P = menunjukan tipe rancangan busi
R = kode yang menunjukan busi dilengkapi resistor
7 = tingkat panas yang mampu diterima busi ( semakin besar angkanya, busi semakin tahan terhadap panas.)
H = panjang ulir busi (H = 12.7mm, E = 19mm, L = 11.2mm)
S = tipe elektroda busi (IX = Iridium, G=racing, S= standar/cooper, P= platinum)
9 = celah standar elektroda busi (8 = 0.8mm, 9 = 0.9mm, 10 = 1.0 mm dst)
Dari kode-kode diatas, yang paling penting adalah kode pada deret pertama, dan kelima. Karena kode ini menunjukan kondisi fisik busi. Kalau tidak sesuai maka busi tidak bisa dipasang pada mobil anda. Lalu untuk kode ketiga yang menunjukan resistor, beberapa busi NGK mungkin tidak dilengkapi kode ini (langsung loncat ke kode 4) artinya busi tidak dilengkapi resistor.
Bosch (Rp 20.000,-)
Bosch mempersembahkan busi yang tepat untuk semua merek kendaraan. Pada Busi Bosch didesain sempurna untuk memenuhi kebutuhan dari setiap mesin. Kemudian Busi Bosch dipasok ke pasca pasar (after market) yang memproduksi lini produk yang sama, menggunakan desain, material, dan proses yang sama dalam menyuplai Busi Bosch kepada produsen mobil.
Busi Bosch memiliki 360 Continuous Laser Welding, artinya pengelasan dilakukan secara berurutan. Busi ini (360 Continuous Laser Welding) tidak putus lasernya untuk menyambung copper core dan center electrode-nya. Dengan 360 Continuous Laser Welding itu dijamin tidak ada partikel-partikel kecil yang masuk ke dalam sela-sela. Artinya busi Bosch ini tahan dengan kondisi ekstrem terutama di rpm yang tinggi.
Baca juga: Harga Busi Mobil Termahal Hingga Termurah
Fungsi Busi Mobil
Busi digunakan untuk menstabilkan mesin. Busi yang baik dan tidak bermasalah secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kestabilan mesin mobil. Terkadang ketika busi perlu diganti, mesin mobil bisa sedikit rusak atau bahkan mesin tidak mau hidup. Sebaiknya mobil segera dibawa ke bengkel. Busi juga dapat digunakan sebagai sumber listrik alternatif aki mobil Anda.Sumber listrik biasanya baterai.
Namun, jika busi sudah tua tentu saja kinerja dan keandalan baterai menurun seiring waktu. Saat baterai sudah tidak bisa diandalkan lagi, hanya kinerja busi yang bisa diandalkan. Busi itu sendiri dapat menghasilkan listrik karena elektroda terhubung ke koil pembakaran yang dapat menghasilkan listrik, meskipun kapasitasnya tidak sekuat baterai.
Namun, jangan selalu mengandalkan busi karena seperti baterai, umur busi juga berkurang. Busi menjalankan fungsi membakar bensin dan dari sana Anda dapat menyalakan mesin mobil. Masalahnya, jika busi jelek atau rusak mesin mobil tidak mau hidup. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya bawa ke bengkel atau ganti busi.
Baca juga: Busi Iridium Terbaik Avanza VVT-i dan Dual VVT-i
Tips Merawat Busi Mobil
Busi sangat penting untuk memicu terjadinya pembakaran dengan cara memercikkan api ke dalam ruang bakar mobil. Dari percikan api inilah kemudian akan menyulut terjadinya pembakaran pada bahan bakar serta udara di dalam mesin mobil. Karena itu, tatkala busi bermasalah, salah satu tanda mudah yang dapat dikenali adalah mesin sulit untuk hidup. Untuk merawat busi dapat dilakukan dengan tips berikut ini:
1. Membersihkan Busi Mobil
Rutinkanlah membersihkan busi mobil Sahabat. Jika ingin membersihkan sendiri cukup mudah dengan merendam busi di dalam bensin. Perendaman cukup dilakukan selama 5 sampai 10 menit saja. Setelahnya kotoran yang tertinggal di busi disikat menggunakan sikat gigi ataupun sikat kawat.
2. Mengatur Jarak Elektroda
Jarak elektroda yang ideal adalah 0,6 sampai 0,8 mm saja. Jarak pengaturan elektroda busi ini harus tepat dan jangan terlalu dekat maupun jauh. Hal ini karena pemercikan api di ruang bakar akan terpengaruh oleh jarak elektroda.
3. Pemasangan busi dengan Tepat
Busi mobil harus dipasang dengan kencang pada tempatnya. Pasang menggunakan tangan kemudian dikencangkan lewat kunci busi.
Baca juga: Harga Busi Avanza dan Mobil Toyota Lainnya Berapa?