Pemerintah telah mengumumkan daftar mobil tidak boleh pakai Pertalite. Hal ini telah dibahas dalam hasil Rapat Koordinasi terbatas (Rakortas) kendaraan yang masih boleh membeli Pertalite dan Solar Subsidi. Sebagian mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.500 cubicle centimeter (cc), dan juga motor di bawah 250 cc akan mendapat kebijakan baru.

Selain menaikkan harga hingga melakukan pembatasan BBM, pemerintah juga melakukan pengalihan subsidi. Dari daftar mobil tidak boleh pakai Pertalite tersebut, jumlah yang dialihkan mencapai Rp12.4 triliun serta akan diberikan pada masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp150.000 dan diberikan selama 4 bulan.
Baca juga: Daftar Mobil Yang Dilarang Menggunakan Pertalite Bulan Depan
Daftar Mobil Tidak Boleh Pakai Pertalite
Perhatian pemerintah mengenai pembatasan BBM bersubsidi sepertinya masih berlanjut. Pemerintah telah mengeluarka aturan tentang daftar mobil yang tidak boleh pakai Pertalite maupun Solar terhadap sebagian jenis kendaraan. Larangan tersebut sesuai dengan revisi Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 191 Tahun 2014 yang membahas tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Berikut daftar mobil yang tidak boleh lagi pakai Pertalite:
1. Toyota Avanza
Generasi pertama Toyota Avanza diperkenalkan dalam dua varian saja, mesin 1.3 E dan 1.3 G bermesin 1.3L dan pilihan transmisi manual 5-percepatan. Toyota membawa Avanza dengan transmisi otomatis 4-percepatan setahun setelahnya. Dipasarkan sebagai MPV Segmen C, Toyota Avanza pertama kali diperkenalkan pada 15 Januari 2004. Saat ini, Toyota Avanza menggunakan mesin 1NR-VE 1.3L berteknologi Dual VVT-i serta mesin 2NR-FE Dual VVT-i.
Tahun 2006 Toyota Avanza mendapatkan fitur Anti-Lock Braking System (ABS) serta pilihan mesin 1.5L yang sudah menggunakan teknologi VVT-i. Generasi kedua hadir pada 2011 dengan dimensi yang lebih panjang. Ubahan ini membuat bagasi bertambah luas.
Persaingan di segmen MPV yang semakin sengit membuat Toyota memperkenalkan ubahan baru tahun 2019. Namun bukannya menghadirkan generasi ketiga, Toyota Avanza hanya mendapatkan penyegaran berupa facelift.
Pada tahun 2021, PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan Toyota Avanza 2022 yang diketahui merupakan generasi ketiganya. Sebagai Low MPV keluarga 7-seater, All New Avanza mengalami perubahan 180 derajat dalam hal desain, teknologi, serta platformnya.
Masih dianggap value for money, Avanza 2022 kini ditawarkan mulai dari Rp206,2 juta hingga Rp264,4 juta.
Baca juga: Daftar Kapasitas Oli Transmisi Avanza Berapa Liter?
2. Toyota Rush
Toyota Rush pertama kali diperkenalkan di Indonesia sebagai proyek gabungan kedua Toyota-Daihatsu pada 2006, setelah Avanza-Xenia yang menorehkan kesuksesan sejak diperkenalkan tiga tahun sebelumnya. Namun, sejarah mobil ini bisa dirunut dari jelang pergantian millenium, di mana Daihatsu Taruna diperkenalkan ke publik pada 1999, dengan facelift hadir tahun 2005, sebelum akhirnya digantikan oleh Daihatsu Terios dan Toyota Rush satu tahun berselang.
Sama-sama hadir dengan versi long wheelbase dan rear-wheel drive, ternyata Toyota Rush punya beberapa perbedaan dari Terios. Yang paling kentara adalah Rush hadir dalam format dua baris lima tempat duduk, berbeda dari Terios yang tiga baris, meski kursi baris ketiga hadir sebagai opsional.
Kedua mobil cukup lama bertahan di Indonesia, yakni dari 2006 sampai 2017 dengan mendapatkan dua facelift. Pertama tahun 2010, kemudian disusul tahun 2015. Toyota Rush hadir dalam dua varian, G dan S, dengan varian terakhir diganti menjadi TRD Sportivo pada 2013.
Meski mampu mengakomodir tiga baris tempat duduk, kursi baris ketiga bisa dibilang cukup sempit. Di sisi lain, Toyota Rush juga memiliki model ban serep yang ditaruh di pintu belakang mobil, hal tersebut memang terlihat keren dan SUV sekali, namun membuat dimensi mobil jadi tidak kompak.
Berkaca dari dua kelemahan tersebut, Toyota Rush generasi kedua rilis pada Januari 2018. Berbeda dari pendahulunya, Toyota Rush kini punya konsep baru dengan kabin lebih lega, namun dimensi mobil tidak terlalu berbeda dari sebelumnya.
Baca juga: Torsi Baut Mesin 2NR-VE TOYOTA RUSH 2018
3. Toyota Fortuner
Awalnya, Toyota Fortuner didatangkan sebagai unit CBU dari Thailand dengan varian 2.7G yang hadir dengan trim standar (dengan jok fabric), dan luxury (dengan jok kulit dan audio premium), sedangkan varian 2.7V yang berpenggerak 4×4 hanya hadir dalam trim luxury.
Tahun 2007, varian 2.5G hadir dengan sistem penggerak 4×4 dan mesin diesel 2.500cc dengan tenaga 101 HP yang dipasangkan dengan transmisi manual 5-percepatan, dan untuk pertama kalinya Toyota Fortuner dirakit di Indonesia. Dua tahun berselang, model ini mendapatkan pilihan transmisi otomatis 4-percepatan dan tambahan body kit TRD Sportivo. Pada tahun 2014, Toyota Fortuner hadir dalam tiga varian, yakni G, V dan TRD Sportivo.
Dua tahun berselang, tepatnya Februari 2016, Toyota Fortuner generasi kedua hadir dalam tiga varian, yakni G (Diesel, hadir pilihan transmisi otomatis dan manual, dan pilihan sistem penggerak 4×2 dan 4×4), VRZ (Diesel, transmisi otomatis, pilihan penggerak 4×2 dan 4×4), dan SRZ (Mesin bensin, 2WD).
Tahun 2017, varian VRZ dan SRZ secara eksklusif mendapatkan opsional bodykit TRD Sportivo, yang dibuat semakin sangar dengan beberapa ubahan yang diperkenalkan pada Gaikindo International Indonesia Auto Show 2019.
Baca juga: Tips Perawatan Berkala Toyota Fortuner Solar, Cek!
4. Toyota Vios
Toyota Vios awalnya diperkenalkan sebagai pengganti Toyota Soluna yang populer dengan image sedan perkotaan di Indonesia di akhir 90-an. Dikenal juga dengan nama Toyota Belta di Jepang, nama Vios sendiri diambil dari bahasa Latin ‘vio’ yang berarti “melangkah ke depan”.
Generasi pertama Vios lahir pada 2002 dengan kode XP40 dan diproduksi di Thailand. Setahun kemudian, PT Toyota Astra Motor membawa Vios bermesin 1.5L NZ-FE berteknologi VVT-i ke Indonesia dan langsung mendapatkan respons positif.
Meskipun hanya mengandalkan keluaran tenaga 109 hp pada putaran 6.000 rpm serta torsi 141 pada putaran 4.200 rpm, Vios dikenal memiliki mesin yang bandel dan ekonomis. Generasi pertama mendapatkan sekali penyegaran dalam bentuk revisi lampu depan dan belakang serta penggunaan velg alloy.
Ketika generasi kedua yang meluncur tahun 2007, popularitasnya semakin naik dengan berbagai penambahan fitur. Ada lampu depan Bi-Beam HID, Dual SRS Airbag, kontrol audio pada setir, serta sistem pengereman ABS yang menjadi fitur modern di kala itu.
Generasi ketiga meluncur tahun 2014. Eksterior bertambah besar, namun dengan lebar yang sama mengikuti desain Yaris. Empat tahun kemudian, akhirnya facelift generasi ketiga diperkenalkan dengan perubahan mesin baru 2NR-FE dan transmisi CVT. Versi ini yang masih dipasarkan oleh PT TAM hingga saat ini
5. Toyota Kijang Innova
Toyota Kijang Innova merupakan Low MPV atau MPV kompak yang diproduksi pertama kali oleh PT Toyota Astra Motor sejak 2004. Nama besar Kijang menjadi bagian penting dari sejarah mobil ini. Dimana Kijang Innova memiliki sasis body-on-frame yang sama dengan pikap Toyota Hilux dan Toyota Fortuner.
Tak hanya di Indonesia, Innova juga menjadi pengganti Toyota Kijang di negara lain, seperti Qualis di India, Unser di Malaysia, serta Zace di Vietnam. Popularitasnya mendunia, dimana Innova juga dijual di Thailand, Brunei, Timur Tengah, Jamaika, hingga Argentina.
Toyota meluncurkan Innova seri AN40 pada 1 September 2004. Peluncuran ini terjadi setelah diperkenalkannya Avanza pada 2003, sebagai pengganti Kijang. Inilah yang membuat Innova menjadi versi yang lebih mewah dan lebih mahal daripada Kijang.
Generasi pertama mendapatkan tiga kali facelift, yaitu pada tahun 2007, 2011, dan yang terakhir 2013. Baru pada tahun 2015 Toyota memperkenalkan generasi kedua Toyota Kijang Innova dengan nama seri AN140.
Walaupun Innova belum mendapatkan facelift atau generasi baru dalam lima tahun ini, Toyota menawarkan beberapa peningkatan. Seperti varian tertinggi Venturer yang diluncurkan 2017 lalu. Mesin bensin Innova juga medapatkan peningkatan Euro 4 pada 2018 silam.
6. Daihatsu Xenia
Daihatsu Xenia generasi ketiga telah resmi meluncur pada Tahun2022. Sosok low MPV ini berubah total semenjak memakai platform DNGA. Hadirnya platform tersebut membuat Daihatsu Xenia 2022 lebih pipih namun dengan optimalisasi ruang yang cukup baik. Platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang membuat semuanya serba baru dan canggih.
DNGA adalah platform terbaru dari Daihatsu yang dikembangkan dengan konsep: Kualitas Tinggi dengan Harga Terjangkau, Teknologi Terkini, serta memperhatikan hingga ke detail terkecil seperti ukuran, berat, harga, dan waktu, untuk menghasilkan kendaraan yang lebih efisien. Salah satu unsur DNGA ialah memakai penggerak roda depan alias FWD. Alasannya, karena front wheel drive ini membuat kabin atau interiornya lebih lapang meskipun ukurannya kompak.
7. Daihatsu Terios
Daihatsu Terios adalah Low SUV yang dikembangkan oleh Daihatsu sebelum akhirnya menjadi bagian dari pengembangan Toyota Rush tahun 2006. Variannya cukup banyak dengan harga yang terjangkau dan mesin yang bertenaga. Harga Daihatsu Terios dimulai dari Rp211 jutaan untuk model entry level Daihatsu Terios X M/T dan Rp264 jutaan bagi varian tertinggi Daihatsu Terios R A/T Deluxe.
DIbuat jauh lebih awal dari Rush, Daihatsu Terios sendiri mulai diproduksi pada tahun 1997 untuk menggantikan Daihatsu Rocky. Dikenal juga dengan nama Daihatsu Taruna hingga 2006, Daihatsu Terios yang disebut SUV Segmen C ini dirakit di pabrik Daihatsu di Sunter, Jakarta Utara dan Karawang, Jawa Barat. Saat ini, hanya ada satu pilihan mesin yang tersedia, yaitu 2NR-VE 1.5L 4-silinder segaris.
Daihatsu All New Terios 2020 punya sembilan varian berbeda, jauh lebih banyak dibandingkan Toyota Rush yang cuma punya empat varian. Harga Terios yang ditawarkan juga lebih rendah.
8. Mitsubishi Xpander
Bisa dibilang sebagai ‘Giant Killer’, kehadiran Mitsubishi Xpander langsung berdampak pada penjualan MPV kompak yang sebelumnya hanya dikuasai Toyota Avanza. Dengan berbagai varian yang ditawarkan, harga Mitsubishi Xpander 2020 dimulai dari Rp217 jutaan untuk Mitsubishi Xpander GLX M/T yang menjadi varian entry level. Banderolnya meningkat menjadi Rp275 jutaan untuk Mitsubishi Xpander Utimate A/T.
Mitsubishi Xpander mendapatkan persaingan sengit di pasar MPV kompak Tanah Air. Diproduksi oleh Mitsubishi di Indonesia dan diekspor ke negara tetangga, Mitsubishi Xpander berada di kategori MPV Segmen C dengan kabin yang lapang dan fitur yang cukup lengkap. Dengan berbagai varian yang ditawarkan, Mitsubishi Xpander hanya mengandalkan mesin 4A91 1.5L MIVEC 4-silinder sejak generasi pertama dipasarkan 17 Juli 2017.
Persaingan pasar LMPV makin seru dengan hadirnya Mitsubishi Xpander yang diperkenalkan pada 24 Juli 2017, dan langsung memberi dimensi lain pada segmen mobil sejuta umat ini. Berbekal model yang sangat futuristik, Mitsubishi Xpander langsung diterima pasar dan laku keras. Bagaimana tidak, tercatat pada 2019, penjualan mobil ini sudah menyentuh angka 100.000 unit.
Saat ini, Mitsubishi Xpander Hadir dalam lima varian; yakni Mitsubishi Xpander GLX (M/T Only), Mitsubishi Xpander GLS, Mitsubishi Xpander Exceed, Mitsubishi Xpander Sport, dan Mitsubishi Xpander Ultimate (A/T Only)
9. Wuling Confero S
Wuling Confero S merupakan model MPV kompak pertama Wuling di Indonesia yang meluncur sejak 2 Agustus 2017. Masuk di kategori MPV Segmen B yang cukup mungil, namun kapasitas kabin masih nyaman untuk membawa hingga 8 orang dengan baik. Dari tiga varian yang dibawa ke Indonesia, Confero S hanya ditawarkan dalam satu pilihan mesin, yaitu L2B 1.5L 4-silinder yang juga dipasang pada Wuling Cortez edisi pertama.
Kehadiran Wuling Confero S menjadi alarm bahaya bagi pasar MPV di Indonesia. Dengan harga yang sangat terjangkau, Wuling Confero S mampu menawarkan fitur berlimpah. Wuling Confero S menghadirkan berbagai pilihan varian. Dimana harga Wuling Confero S 2020 di Indonesia dimulai dari Ro150 jutaan untuk varian Wuling Confero 1.5 MT Double Blower. Sedangkan varian tertinggi Wuling Confero S 1.5L AC Lux+ MT bisa didapatkan dengan mahar Rp197 jutaan.
10. Honda Mobilio
Honda Mobilio menawarkan kabin yang lapang dan pengendaraan yang nyaman di jalanan perkotaan sebagai MPV kompak. Tiga pilihan varian bisa didapatkan dengan pilihan transmisi manual dan otomatis. Harga Honda Mobilio 2020 dimulai dari Rp205 jutaan untuk Honda Mobilio S MT yang menjadi entry level hingga Rp261 jutaan bagi Honda Mobilio RS CVT yang mendapatkan berbagai fitur paling lengkap sebagai varian tertinggi.
Honda Mobilio merupakan pesaing yang cukup diperhitungkan di pasar MPV kompak di Indonesia. Honda Mobilio mendapatkan facelift pada 21 Februari 2019 silam. Selain Indonesia, Honda Mobilio sebagai MPV Segmen C juga dirakit di pabrik Honda di India dan Thailand. Ada dua pilihan mesin bensin dan diesel. Namun yang dibawa ke Indonesia hanya Honda Mobilio bermesin bensin L15Z1 1.5L 4-silinder berteknologi i-VTEC.
Lantas, apa saja keunggulan dari New Honda Mobilio 2020? Yuk kita bahas lebih detail dari seluruh sektor New Honda Mobilio 2020 yang dijual dengan harga Rp 203,4 sampai dengan Rp 259 juta ini.
Baca juga: Daftar Mobil Angkutan Terbaik
Kebijakan Pemerintah Terhadap BBM
Pembatasan BBM subsidi dinilai sebagai langkah yang harus segera dilakukan. Pasalnya pada tahun 2023, kuota BBM bersubsidi memiliki jumlah yang cukup besar. Sebagai gambaran, BBM Pertalite memiliki kuota sebesar 32.56 juta kilo liter (KL), sedangkan minyak solar sebesar 17 Juta KL.
Sehingga, harus ada pengawasan terhadap distribusi BBM subsidi tersebut supaya lebih tepat sasaran. Apalagi saat ini masih banyak mobil atau motor yang seharusnya menggunakan BBM non subsidi, justru masih mengonsumsi BBM jenis Pertalite maupun Solar. Sebagaimana kita ketahui, peraturan terkait larangan penggunaan Pertalite sudah lama menjadi wacana Pemerintah.
Sebelumnya terdapat opsi terkait larangan kendaraan roda empat di atas 1.400 cc untuk mengisi BBM jenis Pertalite. Tidak hanya untuk kendaraan roda empat, aturan juga berlaku untuk kendaraan roda dua dengan mesin 250 cc.
Baca juga: Daftar Bahan Bakar Mobil dan Nilai Oktan di Indonesia