Ciri Oli Asli vs Oli Palsu

Untuk memilih oli mobil yang terbaik, Anda harus memahami cara membedakan ciri oli asli dan oli palsu. Oli sangat diperlukan bagi kendaraan bermotor untuk melumasi komponen mesin yang bekerja. Banyaknya oli yang beredar di pasaran, menjadi peluang untuk para oknum yang memalsukan produk-produk oli ternama.

Oli Mesin adalah bagian komponen penting dalam mesin motor, Oli adalah zat yang berfungsi untuk melumasi mesin agar komponen pada mesin dapat bekerja dengan baik dan maksimal tanpa gangguan atau macet. Selain itu pelumas atau oli mesin berfunsi juga sebagai pendingin dan mengawetkan usia pakai komponen pada mesin. Banyaknya ragam dan macam oli mesin yang beredar di kalangan dunia otomotif bergantung pada penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat. Karena pentingnya penggunaan oli dalam mesin dan sangat berpengaruh besar dalam kinerja mesin ini, sehingga sangat di anjurkan untuk menggunakan oli yang sudah di anjurkan oleh produsen/merk mesin itu sendiri.

Dalam memilih oli harus memperhatikan satu unsur kandungan oli yang terkandung karena berkaitan dengan seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Sehingga tipe oli di buat menyesuaikan kapasitas dan kinerja mesin.  Fungsi Oli pada mesin sangatlah penting, karena itu harus sangat diperhatikan menggunakan oli yang sesuai dan asli.

Penggunaan oli yang kurang tepat dapat mengakibatkan kinerja mesin kurang optimal serta tidak mampu memberikan proteksi maksimal pada mesin. Selain itu juga mengakibatkan mesin cepat panas dan penggunaan bahan bakar menjadi boros yang akan sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara.

Baca juga: Kapasitas Oli Mesin Yaris

Ciri Oli Asli vs Oli Palsu

Oli asli mampu melindungi gesekan dari kedua komponen yang saling bergesekan. Selain itu, daya pelumas lebih licin, dan dingin di mesin sehingga mesin tidak overheat, serta suara mesin menjadi lebih halus. Berbeda dengan Oli palsu yang sangat berbahaya terutama bagi kendaraan bermotor. Oli palsu dapat mengakibatkan keausan pada komponen mesin sehingga mesin dapat cepat rusak.

Berikut ciri oli asli dan oli palsu, simak penjelasannya.

Ciri-Ciri Oli Asli

Berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh oli asli:

  1. Tutup di desain oleh pabrikan oli menggunakan seal sebagai pengunci tutup botol sehingga tutupnya kencang. Selain itu, tutup botol di desain untuk sekali pakai.
  2. Setiap oli asli memiliki botol oli yang sudah dilengkapi dengan label dan stiker hologram bertanda khusus. Label oli asli biasanya dibuat dari bahan sticker vinyl.
  3. Botol oli biasanya terlihat baru, tidak kusam, tidak ada goresan atau penyok.
  4. Terdapat kode nomor produksi pada kemasan. Apabila Anda cek langsung pada bagian tutup botol dan botol oli maka kode nomor produksi sama. Anda juga bisa mengecek kode tersebut di internet untuk memastikan kode tersebut resmi dibuat oleh pabrikan oli ternama atau bukan.
  5. Oli memiliki warna kekuningan, bening, dan tidak keruh.
  6. Bila Anda mencium bau oli, tidak akan tercium bau aneh seperti gosong.
  7. Oli asli biasanya memiliki harga eceran tertinggi yang memungkinkan harga jual oli hampir sama di seluruh penjuru Indonesia.
  8. Oli asli memiliki kualitas terbaik karena telah diuji sesuai standar kebutuhan kendaraan, baik dari segi daya pelumas, atau segi meningkatkan performa mesin.
  9. Oli asli dapat merawat komponen mesin kendaraan menjadi awet bahkan berumur lebih panjang dari sebagaimana mestinya.
Ciri-Ciri Oli Palsu

Berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh oli palsu:

  1. Tutup botol tidak memiliki seal, sehingga tutupnya longgar.
  2. Botol kemasan oli terlihat kusam, ada goresan, bahkan penyok. Selain itu label kemasan biasanya terbuat dari sticker bontak, tidak memiliki sticker hologram. Bahkan beberapa botol oli palsu memiliki berat yang lebih ringan daripada botol oli asli.
  3. Tidak semua oli palsu memiliki kode nomor produksi. Meski ada yang memakai kode tersebut, terkadang berbeda apabila di cek.
  4. Oli memiliki warna yang keruh, biasanya hitam pekat.
  5. Oli memiliki bau yang sangat menyengat dan gosong.
  6. Harga yang ditawarkan oli palsu lebih murah, bahkan mencapai selisih 30% hingga 50% dari harga oli asli di pasaran.
  7. Oli palsu jika digunakan dalam waktu singkat tidak memiliki dampak buruk yang begitu signifikan. Namun, jika digunakan dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama maka akan menimbulkan berbagai masalah. Contoh masalah yang ditimbulkan, antara lain: komponen mesin mobil mudah aus karena terjadi gesekan yang besar, mobil menjadi overheat, mobil tersendat-sendat saat digunakan, mesin mobil bisa mati secara tiba-tiba, keluar banyak asap pada bagian kap dan knalpot mobil, boros biaya perawatan mobil.

Baca juga: Oli Asli Daihatsu Sigra Sangat Encer Tapi Aman, Benar?

Tanda Oli Mesin Yang Kotor

Asap Knalpot

Pertama, ika Anda melihat asap alih-alih uap yang tembus pandang, itu pertanda Anda perlu mengganti oli mesin mobil Anda. Dalam kasus yang lain, mobil Anda juga bisa saja sedang mengalami kebocoran minyak di suatu tempat.

Munculnya Bau yang Aneh

Jika Anda duduk di mobil dan mencium bau minyak, itu pertanda pasti bahwa ada sesuatu yang tidak seharusnya terjadi. Jika ini bukan karena kebocoran oli, maka itu bisa berarti bahwa mesin Anda terlalu panas, yang menyebabkan oli terbakar di area pembuangan. Bau oli yang cukup kuat untuk dideteksi di dalam mobil dapat menjadi indikasi bahwa kendaraan Anda terlalu panas dan cairan oli mobil terbakar di area knalpot.

Anda tidak perlu menjadi mekanik untuk mengetahui bahwa mesin yang terlalu panas adalah pertanda buruk dan dapat menyebabkan kerusakan pada mobil. Jadi jika Anda mencium bau oli di dalam mobil, maka Anda perlu mengganti oli dengan segera.

Ketukan dan Suara Mesin yang Terdengar Keras

Kebisingan mesin yang terdengar keras bisa menjadi tanda bahwa oli tidak melumasi bagian-bagian mesin sebagaimana mestinya. Mendengar ketukan atau suara bising yang tidak biasa dari mesin juga bisa menjadi tanda bahwa mesin telah membakar cukup banyak oli sehingga volume oli terlalu rendah.

Ciri Oli Gardan Mobil Harus diganti

1. Getaran kencang pada mobil

Ketika oli gardan tidak diganti dalam waktu yang terlalu lama, kamu akan merasakan getaran yang cukup kencang pada mobil. Getaran ini akan sangat terasa, baik ketika mobil dibawa untuk melewati jalan yang lurus maupun tidak.

Getaran biasanya akan semakin kencang ketika berbelok atau saat kecepatan mobil meningkat. Ini bisa menjadi tanda bahwa oli gardan sudah waktunya diganti.

2. Aroma terbakar pada gardan mobil

Ciri-ciri berikutnya adalah munculnya aroma terbakar pada gardan mobil. Biasanya, bau terbakar yang tidak sedap ini bisa dideteksi dari arah gearbox.

Aroma terbakar bisa muncul karena gardan menjadi terlalu panas. Ini disebabkan oleh oli gardan yang kotor atau habis. Selain itu, bisa juga oli yang digunakan sudah kadaluarsa, sehingga memicu bau tidak sedap yang menyerupai aroma terbakar.

3. Suara berisik pada mobil

Selain getaran, perhatikan juga apabila muncul suara berisik yang cukup mengganggu ketika mobil dibawa berkendara. Suaranya menyerupai suara mendengung yang kencang.

Munculnya suara berisik disebabkan oleh komponen-komponen pada gardan yang saling bergesekan tanpa adanya pelumas dari oli yang memadai. Jika tidak segera diganti, suaranya akan semakin kencang dan semakin mengganggu.

4. Roda mobil sulit dikendalikan

Saat roda mobil semakin sulit untuk dikendalikan, mungkin ini menjadi ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti. Jika oli masih cukup baik, gardan seharusnya bisa mengendalikan kecepatan perputaran roda.

Tetapi, jika kualitas oli gardan sudah kotor atau habis, maka kecepatan perputaran roda pun akan terganggu. Bila dibiarkan, hal ini bisa menjadi berbahaya, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.

5. Warna oli berubah

Coba cek oli gardan secara langsung, apakah warnanya sudah berubah. Jika iya, kemungkinan besar sudah waktunya bagi kamu untuk mengganti oli gardan mobil. Pengecekan bisa dilakukan ketika kamu melakukan servis mobil di bengkel. Ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti bisa dikenali dengan melihat warna oli. Oli yang sudah harus diganti akan berwarna abu-abu metalik dan agak gelap.

Baca juga: Cara Kerja Sensor Temperatur Oli Mobil

1. Terpaksa mengganti komponen dengan biaya mahal

Oli gardan yang sudah kotor atau habis membuat komponen-komponen pada gardan saling bergesekan tanpa pelumas.

Gesekan ini bisa memicu kerusakan komponen. Jika komponen sudah rusak parah, tentu kamu tidak bisa lagi memakai mobil untuk berkendara.

Alhasil, kamu terpaksa mengganti komponen yang rusak dengan yang baru. Biaya penggantian komponen ini tidak murah, bisa mencapai Rp300 ribu untuk setiap komponennya.

2. Berkendara jadi tidak nyaman

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti adalah suara bising, aroma tak sedap, serta getaran mobil yang cukup kencang. Semua ciri-ciri ini bisa membuat pengalaman berkendara jadi kurang menyenangkan.

Apalagi, jika tidak segera diganti, hal-hal tersebut akan semakin parah. Ini akan sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan, baik bagi kamu sebagai pemilik mobil maupun bagi orang lain yang menumpang.

3. Berpotensi menimbulkan kecelakaan

Oli gardan yang kotor atau habis akan mengakibatkan sulitnya kendali pada roda mobil. Jika kamu tidak bisa mengontrol roda mobil dengan baik saat berkendara, tidak menutup kemungkinan bahwa mobilmu akan memicu kecelakaan.

Roda mobil bisa saja berputar terlalu cepat atau justru terlalu lambat. Mobil jadi sulit dibawa berkendara di jalanan yang penuh dengan belokan. Saat mobil tidak bisa dikendalikan dengan benar, maka ada risiko kecelakaan yang bisa terjadi.

Baca juga: Harga Oli Mobil Mesran, Benarkah Mahal?

Akibat Oli Jarang Danti

Selain faktor manusia, faktor kendaraan itu sendiri juga sering menjadi penyebab kecelakaan. Sebut saja salah satunya rem blong, jika kalian suka berada di kecepatan yang tinggi tentu masalah rem adalah hal yang sangat ingin dihindari. Beberapa penyebab rem blong yang mungkin terjadi adalah.

  1. Piston Rem Rusak. Piston yang rusak menyebabkan sistem rem tak berfungsi akibat tak adanya tekanan hidraulis untuk menekan bagian kampas rem,
  2. Kampar rem habis. Kampas yang habis akan membuat rem tidak pakem dan akanmenyulitkan proses pengereman mobil itu sendiri.
  3. Minyak rem habis. Tanpa adanya minyak rem, proses penerusan tenaga melalui tekanan ke bagian piston tidak akan bekerja dan kampas pun tidak akan berfungsi.
  4. Selang oli tersumbat. Sumbatan umumnya terjadi akibat kotoran yang masuk melalui proses pengisian minyak rem, Rem yang memang tidak berkualitas juga bisa menyebabkan sumbatan karena sifatnya yang mudah mengendap.
  5. Seal piston master silinder rusak. Rusaknya komponen ini biasanya terjadi akibat pemakaian rem yang sudah lama dan tak terawat atau bisa juga karena minyak rem yang tidak sesuai.
  6. Vapour lock. Ini adalah kondisi menguapnya minyak rem akibat panas yang berlebihan. Biasanya terjadi akibat mesin yang terlalu panas sehingga menyebabkan minyak rem mendidih dan menimbulkan gelembung atau uap yang nantinya akan mengganggu sistem pengereman.

Minimalisir peluang terjadinya rem blong dengan rutin melakukan pengecekan kondisi mobil. Kalian juga bisa membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk mendapat pengecek dan perawatan yang lebih menyeluruh. Untuk memilih oli mobil yang terbaik, Anda harus memahami cara membedakan ciri oli asli dan oli palsu. Oli sangat diperlukan bagi kendaraan bermotor untuk melumasi komponen mesin yang bekerja.

Baca juga: 3 Tanda Sensor Tekanan Oli Rusak pada Mobil